Iri Hati

Harus saya akui pembahasan iri hati agak sulit bagi saya, karena sangat luas jangkauannya. Saya mulai dulu dengan arti dari iri hati menurut wikipedia adalah suatu emosi yang timbul ketika seseorang yang tidak memiliki suatu keunggulan (baik prestasi, kekuasaan atau lainnya) dan dia menginginkan yang tidak dimilikinya itu, atau mengharapkan orang lain yang memilikinya agar kehilangannya.

Iri hati dapat timbul pada setiap orang, dari anak-anak sampai orang tua. Lebih lanjut, iri hati juga akan menimbulkan dampak yang berbeda pada setiap individu. Mengapa? karena menurut saya iri hati adalah keinginan atas milik orang lain yang diikuti dengan emosi (yang sifatnya personal).

Sekarang, dampak terburuk apakah yang dapat timbul dari iri hati? Ya, kebencian. Iri hati yang berlebihan dapat menimbulkan kebencian, yang akhirnya akan membuat seseorang melakukan segala cara untuk memiliki apa yang diirikannya, baik dengan cara yang benar maupun tidak benar. Bahkan, dalam banyak hal bisa membuat orang melakukan tindak kejahatan atas dasar iri hati.

Rasa iri hanya akan memperburuk hidup kita dengan ketidaksukaan, kemarahan dan bahkan kebencian. Meracuni hati kita sehingga tidak dapat menerima berkat dan kasih Tuhan dengan seutuhnya. Iri hati membuat rahmat Tuhan semakin kecil dan tiada artinya, karena sibuk dibanding-bandingan dengan milik orang lain.

Bagaimana cara mengatasi rasa iri? Satu-satunya cara adalah dengan bersyukur atas semua yang kita miliki dan semua yang tidak kita miliki. Percayalah, walaupun sesuatu/ seseorang itu menarik untuk kita miliki, belum tentu akan membawa dampak yang baik bagi hidup kita. Apa yang menjadi milik orang lain, biarlah menjadi milik orang lain. Kita syukuri saja apa yang menjadi milik kita.

Ada peribahasa, “Rumput tetangga akan terlihat lebih hijau”. Kenapa? karena kita menyimpan rasa iri disana. Milik kita bagus juga kok, hanya karena iri maka kita akan selalu melihat milik orang lain lebih indah. Mari kita bersama-sama menerima berkat Tuhan dengan penuh rasa syukur, tidak dengan membanding-bandingkannya dengan milik orang lain. Apapun yang menjadi milik kita adalah indah, dan apapun yang menjadi milik orang lain adalah indah baginya.

Iri hati membutakan kita akan hal2 indah yang telah dan seharusnya dapat kita nikmati.