
Ada banyak definisi dari kebahagiaan, ada pula yang menyamakan definisi antara kebahagiaan dan kegembiraan. Menurut saya, kebahagiaan dan kegembiraan adalah 2 hal yang berbeda.
Kegembiraan bersifat sementara atau euphoria semata yang dikarenakan/ disebabkan oleh kondisi lingkungan (di luar diri kita). Sedangkan, kebahagiaan bersifat lebih permanen karena berasal dari dalam diri kita. Akan tetapi, kebahagiaanpun tidak bisa abadi karena dipengaruhi oleh kondisi emosi kita. Mari kita bahas lebih detail lagi mengenai hal tersebut.
Menurut Wikipedia, kebahagiaan atau kegembiraan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens.
Kegembiraan lebih dipengaruhi oleh kondisi di luar diri kita, contohnya: pada saat kita mendapatkan kado/ hadiah, mendapatkan penghargaan, dsb. Hal-hal tersebut akan menimbulkan kegembiraan.
Sedangkan, kebahagiaan lebih dipengaruhi oleh kondisi di dalam hati kita, contohnya: pernikahan yang diidam-idamkan, hadirnya anak yang dinanti dalam keluarga, dsb. Hal-hal tersebut menghadirkan kebahagiaan yang lebih permanen, walaupun seiring dengan waktu tidak menutup kemungkinan akan terjadi perubahan.
Sekarang, apa itu Kebahagiaan Sejati? Menurut saya, kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan sesungguhnya yang tidak akan lekang oleh waktu dan tidak akan dipengaruhi oleh kondisi apapun. Kebahagiaan Sejati merupakan hasil pencapaian hubungan kita dengan Sang Pencipta, penuh dengan kasih dan kedamaian.
Bagaimana cara kita memperoleh Kebahagiaan Sejati? Asalkan kita selalu membuka hati kepada-Nya, maka kita akan selalu bahagia. Membuka hati artinya selalu berserah dalam kasih-Nya dan bersyukur atas segala yang ada. Apabila kita selalu membiarkan kebahagiaan sejati ada di dalam hati, maka kondisi apapun tidak akan mengusik suasana hati kita.
Kebahagiaan Sejati hadir pada saat kita membuka hati kepada-Nya, berserah kedalam kasih-Nya dan selalu bersyukur.